Mono sodium Glutamat atau di singkat MSG. Zat ini tentunya memiliki reputasi jelek di kalangan pencinta makanan sehat. MSG merupakan zat penyedap makanan yang memiliki efek kecanduan apabila mencampurnya dengan makanan. Zat ini memiliki rasa lezat dan gurih apabila tercampur di lidah, dan bahkan menurut Brit Lab, ini merupakan rasa yang cenderung di sukai banyak orang, rasa seperti ini bahkan di temukan di Air susu Ibu.
Sejarah MSG
MSG Memang di rancang sebagai zat yang digunakan dalam campuran makanan. Tahun 1908 Dr Ikeda, seorang ilmuan jepang seorang lulusan Kimia dari Jerman. memusatkan penelitiannya pada Konbu yakni sebuah makanan tradisional yang merupakan kaldu yang terbuat dari rumput laut. Kaldu ini dikenal dengan rasa yang kuat. Zat kaldu tersebut di konsentrasikan oleh Dr Ikeda sehingga terisolasi dalam bentuk kristal yang di sebut Asam Glutamat.
Asam glutamat ini tidak bisa langsung di produksi secara komersil, Namun harus di campur dengan Zat sodium, sehingga menjadi Monosodium Glutamat atau di singkat MSG yang kita kenal di indonesia dengan nama Mecin.
Tahun 1960, awal mula pendapat bahwa MSG Alias Mecin merupakan zat yang memiliki pengaruh buruk pada tubuh. Dr Robert Ho Man Kwok, mengeluh merasa lemas, mati rasa hingga jantung terasa berdebar ketika makan di restoran cina yang mengandung MSG. Di sisi lain pengaruh buruknya yakni zat ini membuat kecanduan makan, yang mendorong seseorang akan makan lebih banyak bahkan secara berlebihan terus menerus. yang akhirnya dari makan berlebihan ini tidak baik untuk kesehatan.
Berikut Mitos dan Fakta MSG
MITOS : MSG / Mecin bisa membuat Alergi
FAKTA : MSG / Mecin merupakan salah satu asam amino yang terdapat di alam, yang juga terkandung di dalam keju, Jamur, dan Tomat, Saus Kedelai (Kecap), Kentang. MultiCentre Placebo Controlled Study tidak menemukan efek Alergi dalam MSG. The American College Allergy pun mengatakan demikian MSG Tidak Alergen
MITOS: MSG mempengaruhi otak
FAKTA : Sejumlah peneliti telah melakukan Eksperimen tentang pendapat populer ini, bahkan melakukannya dengan efek 10 kali lipat diatas normal namun tetap tidak di temukan efek yang signifikan.
MITOS : MSG atau mecin membuat sakit kepala, Migrain
FAKTA : Beberapa makanan mungkin bisa di kaitkan dengan Migrain, Dalam sebuah penelitian MSG Terbukti tidak bisa mempengaruhi Migrain secara langsung.
MITOS :MSG Menyebabkan Obesitas
FAKTA : MSG, Tidak menyebabkan obesitas, namun Efek kecanduan yang akan timbul menyebabkan orang akan terus menerus makan. Karena pada dasarnya Asam amino ini akan larut dan terserap di dalam tubuh. Dalam penelitian British Journal of Nutrition (April 2010) yang penelitian ini dilakukan kepada 1300 Responden pencinta MSG, dalam 5 tahun mengamati tidak di temukan hubungan antara MSG dan berat badan.
Meskipun dalam Faktanya ternyata Banyak pendapat Orang tentang MSG Tidak sesuai, Namun segala macam Efek dari MSG Dapat muncul akibat efek Psikis yakni sebuah keyakinan/Kepercayaan pada informasi sehingga menimbulkan efek ketakutan yang berlebihan (Trauma). namun konsumsi MSG harus di lakukan dengan Bijak. Karena pada dasarnya berlebihan akan tidak baik di terima oleh tubuh dalam bentuk zat apapun itu. Efek kecanduan dari MSG akan membuat anda merasa tidak enak makan apabila tidak di campur dengan Zat ini, bahkan Zat ini bisa memacu anda makan lebih banyak karena rasa yang menjadi lebih UMAMI.
Sumber :
http://www.glutamate.org/English/safety/myths-versus-facts-about-msg-side-effects.html
http://www.medicaldaily.com/what-msg-and-it-bad-you-facts-and-myths-about-monosodium-glutamate-398767
http://www.science20.com/news_articles/food_science_facts_and_myths_is_msg_bad_for_you-143321
http://www.republika.co.id/berita/shortlink/44340